Pages

Jumat, 22 Februari 2013

Rawon Nguling - Malang

Dinas ke daerah Malang, disambut hujan deras begitu landing di bandara Malang. Sepertinya cari yang menghangatkan enak nih. Mumpung di Malang, tidak lupa mampir ke restoran yang satu ini. Meski tidak ditemani sang pacar (hiks), tetapi saya makan ga sendirian. Teman kantor saya, Mbak Ellisa, ikut mencicipi kuliner khas Jawa Timur. Namanya Rawon Nguling.
 
 
Makanan berbahan dasar kluwek ini memang tampak garang dengan warna hitamnya. Akan tetapi, warna hitam ini tidak terlalu pekat kok, cenderung jernih karena tidak berlemak. Berhubung hari sudah cukup siang dan pengunjung telah banyak berdatangan, jadilah kami hanya kebagian Rawon Daging Sapi. Rawon Dengkul has been sold out.

 
 Yasudah, terima nasib. Dua porsi Rawon Daging pisah dan dua jeruk panas menemani santap siang kami. Tidak lupa sang pelayan menyuguhkan aneka lauk goreng-gorengan mulai dari tempe, paru, babat, perkedel, dan otak sapi. Wow, otak sapi? Ya, semula saya kira ini adalah telur dadar, tapi setelah dicoba kok beda yah. Setelah tanya pada pelayannya, ternyata itu adalah otak sapi sodara-sodara. Siap-siap kolesterol naik dong.
 
Rawonnya enak karena tidak berlemak sehingga nyaman dimulut. Potongan dagingnya cukup besar sehingga kita perlu memotong lebih kecil untuk bisa dimakan bersama suapan nasi. Sayangnya sebagai pecinta pedas, sambal yang disuguhkan kurang pedasnya. Padahal sudah nambah dua piring kecil lho. Sambal dan kecambah diletakkan di satu piring kecil.

Seporsi nasi rawon pisah adalah 32,000 rupiah.Sedangkan jika dicampur, 21,000 rupiah. Untuk segelas jeruk panas 5,500 rupiah. Laukpauk lainnya masing-masing berbeda ya harganya. Kalau udah ga sabar pengen coba, datang deh ke Jl KH Zainul Arifin 62 Malang. Dekat alun-alun dan pusat kota serta pusat perbelanjaan.

Enjoy your lunch! :9











0 komentar:

Posting Komentar