Pages

Kamis, 22 Desember 2011

Pisang Ijo La-Capila

Ini adalah salah satu kuliner nikmat nan lezat asal Makasar, Sulawesi Selatan. Ga perlu jauh-jauh ke sana klo mau menikmati pisang ijo ini, cukup jalan-jalan ke Jl. Krasak Kotabaru, Yogyakarta. Disana dijual masakan khas Makasar, yaitu Coto Makasar, Pisang Ijo, dan Es Palubutung. Kebetulan nih perut masih kenyang pasca makan Siomay Syuhada. Jadi saya dan sang pacar hanya icip-icip pisang ijo disini.

Penampakannya seperti pisang ijo pada umumnya yang sama-sama berwarna hijau. Kenapa pisang bisa berwarna hijau? Bukan karena pisang ini belum matang, tetapi karena ada tepung beras yang dicampur dengan air daun suji dan bahan-bahan lainnya yang melapisi pisang tersebut. Panganan ini dilengkapi dengan bubur sumsum yang gurih manis dan disiram dengan sirup merah. Hasilnya, cantik banget tuh pisang yang udah didandanin. Hijau, putih, merah. Ditambah potongan es menambah nikmatnya bersantap di siang hari.


Seporsi Es Pisang Ijo ini dihargai 5500 rupiah. Kalo mau coto makasar, harganya 7000 rupiah, tapi berhubung kami ga mesen coto makanya ga ada gambarnya yah. Oia, selain itu ada juga cemilan-cemilan semacam bakwan goreng, tahu bakso, sate, kue dadar gulung, dan lainnya. Selamat menikmati, YUMMY!






Rabu, 21 Desember 2011

Siomay "Syuhada"

Sebenernya ga ada nama resmi untuk siomay ini. Karena letaknya di depan Masjid Syuhada Kota Baru Yogyakarta, maka kami sepakat memberinya nama "Siomay Syuhada" hihihi. Kalo dilihat sekilas, warung siomay ini seperti warung yang belum siap buka. Ga ada banner atau papan nama yang menandakan ini adalah warung siomay gitu. Tapi jangan salah lho, siomay disini ga kalah dari siomay lainnya. Harganya pun terjangkau. Harga siomay hanya 1500 rupiah, kentang kobis pare 1000 rupiah, telur 2000 rupiah. Untuk teh dan jeruk seharga 1500. 

Berhubung saya lagi ga terlalu laper, si pacar mengajak saya kesini deh. Maklum, dulu dia sering kesini bareng temen-temennya setelah pulang kuliah. Sekarang dia makannya sama saya, hehee. Ini nih penampakannya sodara-sodara:


Siomay ini bisa digoreng atau engga. Terserah yang mau makan tergantung selera masing-masing. Kalo si pacar sukanya digoreng, kalo saya mah gitu aja juga udah enak. Kebetulan ada pare nih disini, udah lama banget ga makan pare si pahit. Entah kenapa saya selalu percaya klo makan yang pahit-pahit semacam pare atau daun pepaya itu bisa bikin darah juga pahit dan nyamuk gamau gigit. Padahal di Jogja ini bisa dibilang kota yang bebas nyamuk lho. Jarang banget ada nyamuk disini. Tuh kan mulai ngelantur omongannya. Pokoknya, selamat jajaaaaan~


Kindai (Warung Masakan Banjar)

Memang saat paling tepat untuk makan di Kindai adalah Minggu pagi sekitar jam 10an wib. Karena pada saat itu biasanya ada band akustik yang akan memanjakan telinga para pengunjung disini. Sudah makanannya enak, ditemani alunan musik indah. Mantap! Tapi eh tapi, berhubung ada panggilan perut meski bukan di hari minggu tetap aja disamperin nih warung.

Disini menjual nasi kuning serta soto banjar dengan berbagai toping. Mulai dari ayam, telur, sambal goreng hati, sambal goreng sapi, ataupun sayap ayam. Harganya juga bervariasi, mulai dari 4500 rupiah hingga  14500 rupiah. Cukup terjangkau buat kantong mahasiswa [berasa masih jadi mahasiswa aja, hihihi]. Si pacar pesen naskun telur + sambal goreng hati, sedangkan saya naskun telur + ayam. Tidak lupa saya minta tambahan bumbu merah. Saus ini merupakan bumbu yang digunakan sebagai siraman bagi para toping yang dipilih. Karena saya suka banget sama bumbu ini, makanya saya pasti minta tambahan ke mbaknya. Gratis lho! [mental gratisan banget]


Nasi Kuning Telur + Ayam


 
Nasi Kuning Telur + Sambal Goreng Hati




Warung makan ini terletak di Jl. Jembatan Merah Gejayan, Yogyakarta. Tempat parkirnya pun cukup luas bagi yang mau makan secara rombongan. Selamat makaaaaan, YUMMY!




Tahu Gimbal Pak YONO

Petualangan pertama saya dan pacar untuk membungkam suara-suara di dalam perut  dimulai dari sebuah warung makan sederhana yang terletak di Jl. Tentara Pelajar, Yogyakarta (Depan BPD DIY).



"Tahu Gimbal Pak YONO"

Ya, begitulah tulisan pada spanduk yang ada di belakang warung ini. Jangan kira kita akan melihat tahu jenis baru. Ini bukan seperti rambut gimbal atau sejenisnya. Gimbal itu adalah sejenis bakwan udang goreng. Bagi rakyat Semarang, makanan ini pasti ga asing lagi. Makanan enak ini berisi ketupat, tahu goreng, kol, tauge, gimbal (bakwan udang), telur dadar, dan disiram bumbu kacang di atasnya. Bumbu kacangnya agak encer dan digiling kasar meninggalkan rasa renyah serta gurih. So YUMMY! Dengan 8000 rupiah sudah dapat menikmati lezatnya tahu gimbal. Ini nih penampakan Si Tahu Gimbal:


Sayangnya, di warung ini tidak ada mejanya. Jadi bagi anda yang mau makan disini, harus siapin tangan anda untuk menopang sepiring tahu gimbal ini. Untuk minum tersedia air mineral dalam gelas atau minuman botol dingin. Tidak itu saja, berhubung rakyat Jogja gemar minum teh atau jeruk atau bahkan kopi, di samping warung Pak Yono ini ada warung kopi dan anda dapat memesan minum disana dengan pembayaran terpisah. Selamat menikmati wahai perut-perut lapar :9







Senin, 19 Desember 2011

Here we go.

Blog ini dibuat semata-mata untuk mengabadikan keberadaan kami sebagai pecinta makanan. Ya, kami memang cinta makanan. Terutama makanan enak.


Siapa itu kami?
Blog ini ditulis tidak oleh satu orang. Ada dua pemain inti yang menjadi tokoh pembantu, yaitu icha dan alfa. Lalu, mana pemain utamanya? Ya tentu saja makanan yang akan kami santap adalah pemain utama dari blog ini.


Selamat menikmati blog kami :)